Harga Emas Terseret Upaya The Fed Meredam Ketakutan Inflasi

0
156
Harga Emas

Emas turun pada Selasa pagi di Asia, meski masih tidak jauh dari level tertingginya di lebih dari empat bulan terakhir. Hal ini karena investor mencerna komentar pejabat Federal Reserve AS yang berusaha meredakan kekhawatiran inflasi.

Dolar, yang biasanya bergerak berbanding terbalik terhadap safe-haven emas, justru turun ke level terendah empat bulan pada hari Selasa. Sementara imbal hasil obligasi jangka panjang AS juga jatuh ke posisi terendah dua minggu.

Gubernur Fed Lael Brainard, Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic dan Presiden Fed St. Louis James Bullard mengatakan lonjakan harga, karena kemacetan dan kekurangan pasokan imbas jumlah kasus COVID-19 yang terus menurun, tidak akan mengejutkan.

Mereka juga menegaskan kembali bahwa setiap kenaikan harga cenderung bersifat sementara. Sementara Bullard mengharapkan tingkat inflasi berada di atas 2% baik pada tahun 2021 maupun 2022.

Sentimen bullish investor terhadap emas sedang meningkat, dengan logam kuning itu hampir menghapus penurunannya untuk tahun 2021 hingga saat ini. Namun, para pelaku pasar tetap berhati-hati terhadap inflasi dan wabah COVID-19 di beberapa negara.

Indeks kekuatan relatif emas 14 hari masih di atas 70 selama sepekan terakhir, tanda potensi mundurnya investor. Emas berjangka diperdagangkan turun 0,23% menjadi $1,880.15.

Pada perdagangan logam mulia lainnya, paladium naik 0,5%, sementara perak turun 0,6% dan platinum turun tipis 0,2%.