Penggunaan vaksin COVID-19 Johnson & Johnson di Amerika Serikat harus dilanjutkan meski terdapat bukti bahwa vaksin tersebut berkaitan dengan pembekuan darah yang sangat langka namun berpotensi mematikan.
Saran itu disampaikan oleh penasihat Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) pada Jumat (23/4).
Rekomendasi itu membuka jalan bagi vaksin COVID-19 J&J untuk mulai digunakan lagi di AS setelah regulator obat menghentikan penggunaannya pekan lalu guna meninjau laporan mengenai pembekuan darah langka namun serius, yang terkait dengan kadar trombosit yang rendah.
Pejabat kesehatan terkemuka mengaku berharap penggunaan vaksin J&J segera kembali dilanjutkan usai pertemuan panel.