Pemerintah Jepang diperkirakan akan mengeluarkan keputusan keadaan darurat ketiga di Tokyo dan tiga prefektur barat yang dapat berlangsung sekitar dua minggu, menurut laporan media, menggarisbawahi perjuangannya untuk menangani lonjakan jumlah kasus COVID-19 baru.
Beberapa analis mengatakan keputusan itu, yang diperkirakan akan dibuat paling cepat Jumat (23/4), dapat mendorong Jepang kembali ke resesi jika bisnis eceran diminta untuk menutup selama liburan Golden Week, yang dimulai minggu depan dan berlangsung hingga awal Mei.
Keadaan darurat yang diperbarui juga akan menimbulkan keraguan apakah Tokyo dapat menjadi tuan rumah Olimpiade pada Juli, meskipun Perdana Menteri Yoshihide Suga menegaskan ada jaminan akan berjalan sesuai rencana.
“Risiko resesi berulang jelas meningkat,” kata Hiroshi Shiraishi, ekonom senior di BNP Paribas Securities.