JAVAFX – Harga emas nampak berusaha menemukan arah perdagangan diawal minggu ini, pada Senin (12/04/2021). Kenaikan akan berlanjut jika harga emas mampu bertahan dan menembus harga di atas $ 1.760, sebaliknya koreksi yang terjadi akan berusaha menguji harga dukungan utama di $ 1.730. Mengacu pada perdagangan minggu sebelumnya, yang berakhir di wilayah positif tetapi tampaknya telah memasuki fase konsolidasi pada perdagangan hari ini. Harga emas masih didekat kisaran $ 1.740.
Emas memang dalam tekanan setelah dolar AS tetap kuat. Namun, mundurnya imbal hasil Obligasi AS menawarkan dukungan untuk harga. Disisi lain, Ekuitas yang lebih lemah juga membantu pemulihan harga dari level yang lebih rendah. Tak heran bila Emas dapat memulai perdagangan minggu ini dengan catatan tenang dan diperdagangkan dengan kerugian ringan di awal sesi Eropa. Penguatan dolar AS terus menekan harga logam mulia di bawah $ 1.745.
Imbal hasil obligasi 10-tahun AS turun dari 1,67% menjadi 1,65% setelah Gubernur Federal Reserve Jerome Powell meremehkan inflasi dan menegaskan kembali bahwa FED akan mempertahankan sikap moneter akomodatifnya. Hal ini, pada gilirannya, mengirim imbal hasil benchmark ke mode korektif, sehingga meningkatkan permintaan emas sebagai instrumen lindung nilai inflasi.
Emas menarik investor di tengah penurunan harga, yang mendorong permintaan. India melaporkan lonjakan impor emas pada Maret ke level tertinggi dalam hampir dua tahun karena penurunan harga mendorong permintaan perhiasan selama musim pernikahan yang sedang berlangsung. Investor tetap tertutup terhadap ekuitas karena meningkatnya jumlah kasus virus korona menimbulkan keraguan atas pemulihan ekonomi di seluruh kawasan. Keuntungan emas dengan mengorbankan aset berisiko.
Di sisi lain, prospek ekonomi AS yang optimis terus menguntungkan greenback, yang menahan momentum kenaikan emas. Pada hari Selasa, Biro Statistik Tenaga Kerja AS akan merilis data Indeks Harga Konsumen (CPI). Investor mengharapkan IHK Inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang tidak stabil, naik menjadi 1,5% di bulan Maret dari 1,3% di bulan Februari. Meskipun Fed menggunakan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) sebagai pengukur inflasi yang disukai, pembacaan yang lebih kuat dari perkiraan dapat berdampak positif pada imbal hasil obligasi-T dan mendukung USD.
Sementaa pada hari Kamis, data Penjualan Ritel akan ditampilkan dalam map ekonomi AS. Konsensus pasar menunjukkan kenaikan 4,7% pada bulan Maret setelah kontraksi 3% di bulan Februari dan hasil yang lebih baik dapat memicu reli lain di indeks saham AS dan menjaga potensi keuntungan greenback terbatas. Menjelang akhir pekan, data Indeks Harga Konsumen dari kawasan euro dan laporan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal pertama dari China akan dilihat sebagai dorongan baru. “
Emas makin mendekati ke harga dukungannya, terobosan dibawah harga 1739 dapat menargetkan penurunan lebih lanjut ke 1728. Perlu dicermati saat harga menyentuh 1724, isyarat beli akan tertahan. Sebaliknya, harga emas akan mempertahankan momentum kenaikannya dengan bertahan diatas 1746 sebelum menguji harga diatas 1758. Terobosan harga di atas 1764, akan menargetkan harga emas ke 1775 hingga ke 1786.