Pound Inggris menguat terhadap Euro, Dolar dan sebagian besar mata uang utama lainnya menjelang akhir pekan dalam sebuah langkah yang menentang pelemahan pasar saham dan kekhawatiran pasokan masa depan vaksin covid-19 ke Inggris.
Pound mencatat kenaikan yang cukup besar terhadap Euro pada hari Kamis sebesar tiga perempat persen, saat mencapai level tertinggi 1,1674 dan memperpanjang kenaikan hingga Jumat mencapai level 1,1677.
Kenaikan ini menandai perubahan haluan untuk Pound yang telah mengalami pelemahan selama beberapa hari terakhir dan kembalinya ke jalur kenaikan ini menunjukkan tren apresiasi 2021 yang lebih luas mungkin siap untuk ditegaskan kembali.
Para pelaku pasar sempat menekan tombol jeda atas kenaikan Sterling pada bulan Maret dan periode konsolidasi terjadi pada sejumlah nilai tukar Pound utama, terutama nilai Pound-Dollar, yang memungkinkan kondisi overbought sebelumnya dalam mata uang Inggris untuk kembali dilepas.
Sementara itu, potensi larangan atau pembatasan ekspor vaksin ke Inggris dari UE telah dikreditkan oleh banyak analis sebagai penyebab penurunan nilai Pound Inggris baru-baru ini, namun kekhawatiran ini terlalu berlebihan.
Inggris dan UE pada hari Rabu mengumumkan bahwa mereka akan bekerja sama untuk memastikan kelanjutan aliran vaksin dan masukan vaksin antar perbatasan, namun setiap negosiasi kemungkinan akan mengakibatkan Inggris menyerahkan sebagian saham ke UE yang sebelumnya mungkin telah ditujukan ke Inggris.
Namun demikian, Inggris telah memberikan satu dosis vaksin kepada lebih dari setengah populasi orang dewasa, yang membuat pemerintah menjaga agar negara tersebut berada pada jalur untuk keluar dari kuncian sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
