Harga Minyak Menguat Jelang Data EIA

0
272
Harga Minyak Menguat Jelang Data EIA

JAVAFX – Berita komoditas di hari Kamis(4/1/2018), harga minyak menguat jelang data EIA pada perdagangan sore hari ini dimana ada sedikit unsur penguatan harga yang didukung oleh masih adanya konflik di Iran dan buruknya cuaca di pusat pengiriman AS di Texas dan Houston sehingga pasokan minyak dunia bisa terganggu.

Alhasil membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak Januari di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara menguat $0,55 atau 0,89% di level $62,18 per barel. Sedangkan minyak jenis Brent kontrak Januari di pasar ICE Futures London sementara sedang menguat $0,39 atau 0,57% di harga $68,23 per barel.

Kondisi Iran sebagai negara produsen minyak OPEC terbesar ke 3 sedang mengalami gelombang demonstrasi memasuki hari ke 7 dimana para demosntran tersebut menginginkan turunnya rezim yang sekarang ini. Sudah lebih dari 20 orang tewas serta ratusan pendemo yang ditangkap dimana tuntutan perbaikan ekonomi memaksa mereka turun ke jalan.

Tuntutan para pendemo Iran tersebut sejauh ini memang tidak secara otomatis membuat layanan terhadap produksi dan ekspor minyak Iran tidak terganggu, namun investor kuatir akan terjadinya sanksi yang akan dijatuhkan AS berupa embargo minyak seperti yang terjadi beberapa tahun lalu sehingga bisa merubah peta pasokan minyak dunia.

Pada awal perdagangan tahunannya, harga minyak di buka di atas level $60 per barel untuk pertama kalinya sejak Desember 2014 dan keduanya bertengger di atas level tertinggi 2 setengah tahunnya akibat dari perpanjangan pembatasan pasokan minyak OPEC dan 11 negara non-OPEC sebesar 1,8 juta bph serta pula ditutupnya beberapa jaringan pipa minyak di Laut Utara dan di Libya.

Namun sejak akhir tahun lalu telah dilaporkan bahwa jaringan pipa minyak Forties di Laut Utara Inggris dan jaringan pipa minyak utama Libya sudah mulai dibuka kembali.

Penguatan harga minyak juga didukung oleh penarikan kembali tanker-tanker minyak AS yang akan berlayar ke seluruh dunia untuk mengirim minyak produksi AS. Hal ini terjadi karena kondisi cuaca yang buruk sedang terjadi di sebagian besar kawasan AS sedang dilanda musim dingin yang buruk sehingga beberapa perusahaan kapal pengiriman minyak AS menarik kembali kapal tankernya untuk bersandar ke pelabuhan minyak AS di Houston dan Texas. Tentunya kondisi ini dapat menganggu pasokan minyak dunia.

Dari laporan American Petroleum Institute atau API tadi pagi bahwa persediaan minyak AS mengalami penurunan sebesar 5 juta barel, sedangkan minyak bensin persediannya naik 1,9 juta barel serta minyak bakar dan minyak pemanas persediannya naik 4,3 juta barel. Untuk data EIA baru rilis nanti malam, dimana kadang kala antara kedua data tersebut bisa sama hasilnya.

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, CNBC
Sumber gambar: Reuters