Harga emas stabil di bawah level tertinggi dua minggu yang dicapai pada sesi kemarin atas penguatan dolar AS. Dengan pasar saat ini menantikan hasil pertemuan dua hari Federal Reserve AS untuk prospek ekonominya.
Serentetan volatilitas di pasar uang telah memicu spekulasi bahwa bank sentral AS kemungkinan dipaksa melakukan penyesuaian teknis terhadap instrumen yang mengendalikan suku bunga acuan. Ini untuk memastikan bahwa suku bunga tidak jatuh terlalu rendah, tetapi hanya sedikit yang mengharapkannya untuk bertindak sesuai masalah tersebut pada pertemuan minggu ini.
Harga emas Spot bergerak tipis di level $1.730.82 per ons, setelah naik ke $1.740.90 di sesi terakhir, level tertinggi sejak 1 Maret. Harga emas berjangka AS turun sekitar 0.1% menjadi $1.729.60 per ons.
Sementara itu, pada perdagangan logam lainnya, perak turun 0,7% menjadi $25,77, platinum turun 0,5% menjadi $1,206 dan paladium turun 0,2% menjadi $2.494,05. Palladium melonjak sekitar 5% dan mencapai level tertinggi satu tahun di $2.520,31 di sesi sebelumnya.
Nornickel, produsen paladium terbesar di dunia dan produsen nikel terkemuka, memperkirakan produksi nikel, tembaga, platinum, dan paladium pada tahun 2021 turun 15% -20% dari perkiraan awal karena genangan air di dua tambang Siberia.
Salah satu penyuling emas terbesar di dunia mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya telah mengembangkan cara untuk segera mengkonfirmasi di mana emas telah ditambang, yang berpotensi menghentikan emas ilegal memasuki rantai pasokan.
