Cuitan Trump di Twitter, Tahan Emas di Level Tinggi Lagi

0
141

JAVAFX – Cuitan Trump di Twitter, tahan emas emas di level tinggi lagi pada perdagangan sore hari ini dan tetap bertahan di atas level psikologis $1300 per troy ounce dengan dorongan sentimen bahwa investor masih nyaman memegang emas dibandingkan mengoleksi dolar AS akibat dari konflik di Korea dan Timur Tengah di akhir tahun lalu.
Hal inilah yang membuat harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara melemah $0,50 atau 0,10% di level $1315,50 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Maret di Comex ditutup melemah $0,05 atau 0,30% di level $17,16 per troy ounce.
Kondisi pelemahan sesaat ini sebetulnya investor mulai berhati-hati terhadap munculnya beberapa data fundamental ekonomi AS yang akan mulai dirilis nanti malam hingga seterusnya dimana kebetulan sekali awal pekan perdagangan tahunan ini juga akan menyambut data tenaga kerja AS di Jumat nanti.
Namun sebetulnya kondisi atau situasi safe haven masih bertahan perdagangan emas hari ini setelah bulan lalu Dewan Keamanan PBB mengeluarkan sanksi baru kepada Korea Utara akibat dari masih keras kepalanya Pyongyang ini yang masih terus mengembangkan senjata nuklirnya. Dalam sanksi PBB tersebut terungkap bahwa melarang 90% ekspor minyak dunia ke Korea Utara disertai dengan pelarangan pengiriman uang yang berasal luar negeri ke dalam negeri tersebut.
Dan rupanya Presiden Trump mengetahui bahwa Presiden Kim Jong-un mempunyai tombol nuklir di meja kerjanya sehingga memberi sebuah cuitan di Twitter bahwa Trump mempunyai tombol nuklir yang lebih ampuh daya ledaknya daripada milik Korea Utara. Beruntung pihak Kim Jong-un tidak memberikan balasannya sehingga pasar kembali tenang.
Namun sejujurnya harga emas masih di level tingginya setelah kontroversi reformasi fiskal AS berupa UU pajak yang baru mampu membuat emas masih menjadi perburuan investor mengingat reformasi pajak mulai diragukan bisa meningkatkan kinerja ekonomi AS dengan signifikan meskipun kenaikan suku bunga the Fed bisa lebih dari 3 kali di 2018 nanti,
Pemotongan pajak yang terjadi di AS merupakan kegiatan yang tidak sepatutnya dilakukan ketika kondisi ekonomi AS sedang membaik. Hal ini banyak dipertanyakan investor dimana sisi defisit anggaran akan melebar $1,5 trilyun per tahunnya di kala ekonomi sedang membaik dan hal ini tentu membebani postur belanja dari Trump. Maka biaya hutang pemerintah makin berat dan ini tidak bagus bagi kemampuan kinerja ekonominya.
Malam ini investor menunggu data kegiatan pabrikan AS melalui data ISM manufacturing. Selain itu the Fed akan memaparkan hasil rapat suku bunganya di 2 pekan lalu yang menghasilkan kenaikan suku bunga untuk ke tiga kalinya di tahun 2017.
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: BBC