Pemerintah Jepang cenderung mengakhiri keadaan darurat untuk Tokyo dan sekitarnya terkait COVID-19 seperti yang dijadwalkan pada 21 Maret, surat kabar Sankei melaporkan, Minggu.
Pemerintah diperkirakan membuat keputusannya pada pertemuan dengan para penasihat pada 18 Maret, Sankei melaporkan.
Panggilan ke kantor perdana menteri tidak dijawab.
Jumlah tempat tidur rumah sakit yang digunakan untuk merawat pasien COVID-19 menurun secara bertahap.