Bursa Saham Eropa Terseret Oleh Kenaikan Imbal Hasil Obligasi

0
87
Bursa Saham Eropa

Kenaikan imbal hasil obligasi menyeret saham Eropa turun pada hari Jumat, meskipun bursa utama siap mencatat kenaikan mingguan atas program stimulus dan vaksinasi memacu harapan pemulihan ekonomi yang solid.

Indeks STOXX 600 Pan-Eropa turun 0,5% setelah kenaikan beruntun dalam empat sesi mendorong ke posisi tertinggi sebelum pandemi sehari sebelumnya.

Data inflasi AS yang jinak dan tanda-tanda dari Bank Sentral Eropa bahwa pihaknya siap mempercepat pencetakan uang untuk membatasi biaya pinjaman membantu meningkatkan minat risiko minggu ini, menempatkan indeks acuan STOXX 600 pada jalur kenaikan mingguan lebih dari 3%.

Namun, dengan imbal hasil obligasi pemerintah di Amerika Serikat dan Eropa naik lagi pada hari Jumat, investor memanfaatkan momen tersebut.

Presiden AS Joe Biden menandatangani RUU stimulus $1,9 triliun menjadi undang-undang pada hari Kamis, dengan deposito langsung dari undang-undang tersebut diharapkan masuk ke Amerika pada awal akhir pekan ini.

Sementara stimulus diharapkan dapat memberikan dorongan bagi ekonomi AS, hal itu juga menimbulkan kekhawatiran tentang lonjakan inflasi yang dapat mendorong bank sentral untuk mengetatkan kebijakan moneter.

Sektor teknologi turun paling tajam di Eropa, turun 1,7%, sementara produsen mobil dan perusahaan pertambangan turut membebani.

Investor teknologi Belanda, Prosus, yang memegang sepertiga dari raksasa teknologi China Tencent Holdings, turun 4,9% karena regulator pasar China mendenda 12 perusahaan termasuk Tencent terkait dengan kesepakatan yang menunjukkan perilaku monopoli ilegal.

Produsen mobil Jerman Daimler turun 2,5% setelah saingannya dari Prancis, Renault, menjual seluruh sahamnya di perusahaan dengan harga diskon.

Saham perusahaan otomotif Jerman lainnya, BMW, turun 2,2% setelah mengatakan laba operasinya untuk tahun 2020 turun karena pandemi COVID-19, meskipun terjadi rebound yang kuat di paruh kedua dalam penjualan.

Grup mewah Inggris Burberry melonjak 8,4% ke daftar puncak indeks STOXX 600 setelah mengatakan telah melihat rebound kuat dalam penjualan sejak Desember.

Saham Brunello Cucinelli dari Italia melonjak 10,8% setelah produsen barang mewah tersebut menaikkan perkiraan penjualannya untuk tahun ini di tengah ekspektasi bahwa akhir pandemi sudah dekat.