Harga Minyak Naik, Didukung Ledakan Di Pasar Saham

0
64
Oil rig and support vessel on offshore area. Blue sky background

JAVAFX – Harga minyak naik pada awal perdagangan sesi AS di hari Senin (01/02/2021). Kenaikan harga didukung oleh sentimen risk-on yang terjadi di pasar saham dan ekspektasi pembatasan produksi minyak oleh OPEC + dan pemimpinnya Arab Saudi akan memperketat pasar pada kuartal pertama.

Harga minyak mentah WTI naik 0,63 persen menjadi $ 52,45 dan harga minyak Brent naik 0,80 persen pada $ 55,48.

Sepanjang bulan Januari, harga minyak naik sekitar 8 persen dan mengawali perdagangan bulan Februari dengan kenaikan juga. Komitmen Arab Saudi untuk mengurangi produksi minyak mentahnya dengan tambahan 1 juta barel per hari (bph) di luar kuotanya dalam pakta OPEC +, menjadi katalis kuat bagi kenaikan harga minyak saat ini.

Indek Dow Jones, S&P 500, dan Indeks Komposit Nasdaq semuanya naik pada pembukaan pasar, dimana pasar ekuitas mencoba untuk menutup sebagian kerugian dari hari Jumat. Sentimen risk-on tumpah ke minyak pada hari Senin, meskipun beberapa data ekonomi beragam.

Data ekonomi terkini menunjukkan angka indeks manajer pembelian (PMI) China naik, melanjutkan pemulihannya pada bulan Januari. Meski demikian, kenaikan ini melambat, karena penguncian terkait virus di beberapa kota untuk melawan kebangkitan terbesar kasus COVID-19 sejak musim panas 2020.

Terlepas dari virus korona dan peluncuran vaksin yang lebih lambat serta vaksinasi dari yang diperkirakan semula, pasar minyak memilih untuk fokus pada awal Februari pada pasar yang diperkirakan lebih ketat dalam beberapa bulan mendatang.

Kedepan, para pelaku pasar berharap pengetatan yang berlaku akan mendorong harga minyak dunia bisa lebih tinggi, lebih-lebih jika didorong dengan penurunan pasokan yang lebih cepat. Dalam perkiraan Bloomberg, kontrak bulan kedua di Brent sekarang yang paling mahal dibandingkan bulan ketiga dalam lebih dari setahun, menandakan kemunduran yang lebih dalam, keadaan pasar yang mengarah ke pasokan yang lebih ketat dengan harga kontrak berjangka yang lebih dekat lebih tinggi. daripada yang jauh di luar waktu.