Vietnam memberikan izin penggunaan bagi vaksin COVID-19 dari perusahaan asal Inggris, AstraZeneca, di tengah kemunculan kembali wabah di negara itu dengan catatan pertambahan 34 kasus baru pada Sabtu.
Pemerintah Vietnam sebelumnya menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pembicaraan untuk mendapat pasokan vaksin sebanyak 30 juta dosis dari AstraZeneca.
Pada Jumat (29/1) malam, Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc menyebut Vietnam harus telah mendapatkan vaksin di kuartal pertama tahun ini.
Vietnam sempat berhasil menghentikan penularan COVID-19 dengan nihil kasus untuk beberapa lama, namun negara berpenduduk 98 juta jiwa itu kembali mengalami wabah dengan kasus yang terbaru ini tercatat pada Kamis (28/1) dan menyebar ke Ibu Kota Hanoi.