JAVAFX – Harga minyak kembali yakin dengan kenaikannya pada perdagangan sore hari ini dimana harga minyak WTI dan Brent bergerak serasi ke sisi penguatannya dengan kekuatiran jalur pipa minyak Laut Utara yang ditutup sementara karena pemeliharaan meski ada peningkatan produksi minyak AS.
Alhasil membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak Januari di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara menguat $0,25 atau 0,44% di level $56,85 per barel. Sedangkan minyak jenis Brent kontrak Januari di pasar ICE Futures London sementara sedang menguat $0,57 atau 0,91% di harga $63,01 per barel.
Situasi yang cukup menguatirkan bahwa produksi minyak AS makin meninggi sehingga membuat pasokan minyak dunia di tahun depan bisa tidak seimbang lagi dan usaha pembatasan pasokan minyak OPEC bisa sia-sia. EIA melaporkan bahwa produksi minyak mentah AS mengalami kenaikan 73 ribu barel per hari menjadi 9,78 juta barel per hari. Ini sesuai prediksi pasar bahwa kenaikan produksi ini ditopang pengaktifan kembali jumlah kilang minyak AS di pekan lalu menjadi 751 rig aktif dan tertinggi sejak September lalu.
EIA juga memperkirakan di 2018 nanti, produksi minyak AS akan naik sekitar 780 ribu barel per hari menjadi sekitar 10,1 juta barel per hari, dan ini merupakan produksi tertinggi sejak 1970. Namun beruntung bahwa EIA juga melaporkan bahwa persediaan minyak mentah pemerintah AS mengalami penurunan sebesar 5,1 juta barel menjadi 442,99 juta barel atau terendah sejak Oktober 2015.. Nampaknya para produsen ingin melepaskan cadangan persediaan tersebut ketika harga memang sedang tinggi.
Jalur pipa minyak Forties yang menghubungkan kilang eksplorasi minyak mentah yang berada di Laut Utara dan menuju ke terminal Kinneil Skotlandia untuk dihubungkan selanjutnya ke 85 kilang pengolahan minyak di Inggris Raya sehingga sementara ini mengalami penghentian pengiriman setelah ditemukan retakan-retakan di pipa minyak tersebut.
Jalur pipa Forties tersebut membawa sekitar 40% pasokan minyak Laut Utara ke Eropa atau setara dengan 450 ribu barel per hari, dimana kemungkinan besar akan mengalami masa pemeliharaannya sekitar 2 minggu kedepan sehingga pasokan minyak yang sedang ketat akan semakin ketat sehingga harga minyak Brent naik lebih dari level tertinggi 2 tahunnya
Awal pekan lalu, Ineos Forties Pipeline Systems menyatakan telah menutup sementara jalur pipa minyak Forties dari Laut Utara yang ke Inggris dimana sekitar 450 ribu barel per hari akan dihentikan pengirimannya setidaknya 3 minggu kedepan untuk pemeliharaannya.
Produksi OPEC di November kemarin terus menunjukkan penurunannya sebesar 133,5 ribu barel per hari menjadi 32,45 juta barel per harinya, namun pasar sepertinya lebih kuatir dengan produksi minyak AS yang masih mempunyai peluang terus meningkat hingga 2020 nanti. Ini juga pendukung penguatan harga minyak hari ini.
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, CNBC
Sumber gambar: Reuters