Janet Yellen, Senin (25/1), mengukir sejarah ketika Senat Amerika Serikat (AS) mengukuhkan pencalonannya menjadi Menteri Keuangan dengan suara 84 melawan 15.
Sebagai Menteri Keuangan, Yellen, 74, akan berperan penting dalam membentuk dan mengarahkan kebijakan ekonomi Presiden Joe Biden.
Ia akan menempati posisi ini setelah bertahun-tahun menjadi pejabat senior ekonomi lainnya, termasuk sebagai perempuan pertama yang menjabat sebagai pimpinan bank sentral dari 2014 – 2018.
Sejak meninggalkan bank sentral AS, Yellen menjadi ilmuwan senior di Brookings Institution, lembaga kajian liberal di Washington.
Menurut laporan keuangan yang diserahkan Yellen dalam sidang konfirmasinya, selama dua tahun terakhir ia memperoleh lebih dari $7 juta sebagai pembicara pada lebih dari 50 acara langsung dan virtual, termasuk banyak di antaranya perusahaan-perusahaan Wall Street.
Yellen sebelumnya setuju untuk tidak terlibat dalam keputusan-keputusan yang bisa berimbas pada sejumlah organisasi keuangan tertentu.
Pemerintahan Biden mendesak konfirmasi secepatnya dalam sidang penuh Senat dengan mengatakan penting untuk menetapkan team senior ekonomi Biden sementara Presiden dari Partai Demokrat itu ingin mendapat persetujuan mengenai rencana bantuan virus corona senilai $1,9 triliun.