Pound Sterling Bertahan di Area Positif

0
784
Berita Forex Pound Sterling

JAVAFX – Berita forex di hari Rabu(13/12/2017), pound sterling terpantau menguat terhadap dolar AS pasca dirilisnya data data fundamental Inggris. Terkait dengan laporan pasar tenaga kerja Inggris sore ini, hasil yang ditunjukkan masih mengindikasikan adanya hambatan pertumbuhan  sektor tenaga kerja Inggris.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, pergerakan GBPUSD terpantau mengalami kenaikan sebesar 0.18% di level 1.3342 dimana pasangan tersebut telah bergerak menyentuh level terendah di 1.3312 dan level tertinggi 1.3350. Terhadap mata uang lainnya, dengan pasangan EURGBP terpantau melemah 0.17% di level 0.8802 dan GBPJPY terpantau turun 0.01% di level 151.19.

Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Kantor Statistik Nasional menyatakan bahwa pertumbuhan upah karyawan di Inggris mengalami kenaikan sebesar 2.5% di bulan Oktober setelah naik 2.3% di bulan September. Data tersebut kenyataannya sesuai dengan perkiraan ekonom dengan kenaikan sebesar 2.5%.

Sedangkan untuk angka klaim pengangguran di Inggris telah mengalami peningkatan sebanyak 5.9K di bulan November setelah naik 6.5K di bulan Oktober. Survei ekonom memperkirakan bahwa klaim pengangguran Inggris akan mengalami kenaikan sebanyak 3.2K di bulan November.

Di waktu yang bersamaan pula, Kantor Statistik Nasional melaporkan bahwa tingkat pengangguran di wilayah Inggris tengah mengalami kenaikan 0.1%, yang disesuaikan secara musiman menjadi 4.3% di bulan Oktober dari 4.2% di bulan September.

Di sisi lain sehubungan dengan proses negosiasi Brexit, pasar terlihat mengharapkan bahwa kesepakatan bisa terwujud pada akhir pekan ini. Sementara, PM May masih harus menghadapi parlemen guna menguji kemampuan negosiasi terbaik sebelum kesepakatan akhir diputuskan.

Selanjutnya, kegiatan pasar hari ini tengah berfokus kepada laporan pertumbuhan inflasi AS dan hasil pertemuan kebijakan the Fed pada Kamis dini hari nanti. Optimisme pasar terhadap langkah the Fed untuk menaikan suku bunga pada pertemuan kali ini diperkirakan mampu mereaksi penguatan dolar AS setelah keputusan FOMC minutes nanti.