Beberapa hari sebelum Joe Biden dilantik menjadi presiden, ibu negara yang baru, Jill Biden pada Kamis (14/1) menghidupkan kembali program bagi keluarga militer yang pernah dipimpinnya bersama mantan ibu negara Michelle Obama.
Jill Biden menunjuk seorang eksekutif untuk program yang dikenal sebagai Joining Forces.
Rory Brosius, usia 37 tahun termasuk dalam tim transisi Presiden terpilih Joe Biden dan menjadi penasihat senior Jill Biden selama kampanye.
Brosius sebelumnya menjabat sebagai wakil direktur Joining Forces.
“Keluarga militer masih perlu dukungan,” kata Brosius kepada Associated Press melalui telepon, Kamis (14/1), sebelum bergabung bersama Jill Biden pada pertemuan secara virtual dengan sejumlah perwakilan organisasi yang mendukung keluarga militer itu.
Dalam sesi tersebut, Jill Biden memaparkan ketika Joining Forces diluncurkan pada 2011, ia bersama Michelle Obama “sadar bahwa itu harus mulai diwujudkan.
Kami perlu mendengarkan kalian yang paling tahu kebutuhan komunitas kita.” Michelle Obama dan Jill Biden, sebagai istri dari Wakil Presiden Joe Biden pada waktu itu meluncurkan Joining Forces untuk mendorong sejumlah anggota masyarakat umum dan sektor swasta agar menemukan cara-cara baik besar maupun kecil guna membantu anggota militer yang masih aktif, sejumlah veteran, keluarga dan pengasuh mereka.
Program itu berfokus pada pendidikan, lapangan pekerjaan dan kesehatan.
Keberadaan Jill Biden di Gedung Putih membawa kesadaran yang unik terkait masalah keluarga militer.
Putranya, Beau, pernah bertugas di Delaware Army National Guard.
Jill Biden terus bekerja dan mendukung keluarga militer melalui Biden Foundation setelah meninggalkan Gedung Putih pada 2017.
Pemerintahan Trump juga menyoroti masalah militer dan veteran, melalui peningkatan anggaran militer oleh Presiden Donald Trump sekaligus berupaya memperbaiki layanan Kesehatan bagi para veteran.
Ibu negara yang akan meninggalkan Gedung Putih, Melania Trump dan Karen Pence, istri Wakil Presiden Mike Pence juga berupaya memberi dukungan pada keluarga militer, walau tidak melalui program Joining Forces.