Harga minyak naik tipis pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), didorong oleh pelemahan dolar dan sinyal bullish dari data impor China, tetapi tertekan oleh kekhawatiran baru tentang permintaan minyak global karena melonjaknya kasus virus corona di Eropa dan penguncian baru di China.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret menguat 36 sen atau 0,6 persen, menjadi menetap di 56,42 dolar AS per barel.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS berakhir 66 sen atau 1,3 persen lebih tinggi pada 53,57 dolar AS per barel.
Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, merosot setelah Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell memberikan nada dovish, mengatakan bank sentral AS tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.