JAVAFX – Narasi reflasi menguat dalam perdagangan hari ini, mendorong kenaikan imbal hasil Treasury di tengah ekspektasi stimulus fiskal yang lebih tinggi oleh pemerintahan Joe Biden. Pandangan The Fed tentang ekspektasi inflasi yang meningkat juga mendukung kenaikan suku bunga AS, membebani emas yang tidak menghasilkan. Imbal hasil yang lebih tinggi mendukung rebound dolar AS, dimana pasar mencerna perkembangan vaksin virus Pfizer yang menjanjikan.
Harga emas tertekan dalam perdagangan Jumat (08/01/2021) saat perhatian pasar sekarang beralih ke rilis gaji AS guna mencari isyarat baru. Secara teknis, harga emas nampak berusaha mendekati 1900 sebagai harga krusial, dari persimpangan harga tertinggi minggu sebelumnya. Penurunan lebih lanjut, mengekspos harga ke $ 1890 yang akan menegasi momentum optimism pasar.
Sebaliknya, jika harga emas mampu rebound di $ 1911 yang merupakan harga krusial sekaligus titik pivot dalam satu minggu ini , akan mengekspos kenaikan lebih lanjut pada harga $ 1916. Konfirmasi kenaikan harga emas akan tertata diatas harga $ 1920 dimana setelah menerobos harga ini maka penerimaan di atasnya, bisa membawa $ 1925 kembali.