Euro Berharap Tidak Dalam Tekanan Greenback

0
919

JAVAFX – Berita forex di hari KAmis(7/12/2017), euro berharap tidak dalam tekanan greenback jelang rilisnya beberapa fundamental ekonomi zona euro pada perdagangan hari ini, dimana investor masih melihat lebih berfokus terhadap perkembangan lebih lanjut dari rekonsiliasi Senat dengan Kongres untuk menyelesaikan reformasi pajak AS sebagai bentuk antisipasi pasar bagaimana endingnya.

Secara umum dolar AS kali ini bergerak menekan kepada mata uang dunia khususnya euro dan mata uang Asia yang terjadi sejak tadi pagi dan sejauh ini EURUSD untuk sementara sedang berada di level 1.1796 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 1.1794. USDJPY untuk sementara berada di level 111,50 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 112,27. Untuk AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7592 dibanding penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 0,7545.

Secara garis besar memang dolar AS masih bertahan untuk memberi tekanan kepada mata uang utama Uni Eropa ini setelah persetujuan Komite Keuangan Senat AS terhadap rancangan pajak baru AS untuk segera dibicarakan dengan Kongres AS agar disahkan menjadi undang-undang pajak baru, menandai reformasi pajak AS yang belum pernah mengalami perubahan sejak 1980. Sejak semalam anggota Senat dengan anggota Kongres sudah mulai berunding agar RUU pajak yang baru tersebut bisa segera diszhkan oleh Trump.

Diperkirakan hingga 22 Desember nanti, antara Senat dan Kongres akan membahasnya lebih lanjut dimana beberapa peserta rekonsiliasi tersebut menyatakan bahwa proses pembahasan masih di ruang yang positif. Memang masalah pajak AS ini akan membuat investor banyak memburu portfolio berlatar belakang dolar AS karena dapat dipastikan pemerintah AS akan bergantung kepada hutang secara defisit anggarannya pertahun bisa bertambah sekitar $1,4 trilyun akibat pemberlakuan pajak baru ini.

Reformasi pajak tersebut juga merupakan pendukung dari tekad kenaikan suku bunga the Fed yang makin menguat dimasa mendatang seperti keinginan sebelumnya yang diucapkan para pejabat the Fed bahwa suku bunga bank sentral AS ini akan berada diatas level normal yaitu mendekati 3% demi menjaga produktivitas kinerja ekonomi AS serta menjaga kestabilan ekonomi itu sendiri.

Siang hingga sore ini, beberapa data di Uni Eropa akan rilis, yang menyangkut kinerja zona euro di sebulan kedepan yang dapat mempengaruhi situasi kebijakan moneter bank sentral Eropa tersebut. Banyak pihak yang sedikit kecewa dengan kinerja ECB dalam pemulihan ekonomi khususnya pihak Yunani yang ingin negaranya diberikan paket bantuan ekonomi yang lebih besar, namun sepertinya kondisi ini tidak akan dipenuhi ECB.

Hal seperti ini bisa menimbulkan situasi yang tentu tidak menguntungkan euro apalagi kinerja ekonominya sebetulnya sedang baik-baik saja.

Sumber Berita: Reuters, Bloomberg, Investing, Javafx, Forexfactory, Dailyfx
Sumber gambar: Daily News