Perdana Menteri Boris Johnson pada Senin (4/1) memerintahkan Inggris untuk kembali melakukan lockdown (karantina) nasional demi menahan lonjakan kasus COVID-19, yang mengancam akan membuat sistem kesehatan kewalahan sebelum program vaksin mencapai masa kritis.
Perintah itu dikeluarkan hanya beberapa jam setelah pemerintah memuji keberhasilan Inggris sebagai negara pertama yang mulai meluncurkan vaksin hasil pengembangan Universitas Oxford dan AstraZeneca untuk melawan COVID-19.
Johnson mengatakan varian baru virus corona, yang lebih menular dan pertama kali diidentifikasi di Inggris serta sekarang bermunculan di banyak negara, menyebar sangat cepat dan karena itu tindakan perlu segera dijalankan guna memperlambat penularan.
“Saat saya berbicara dengan Anda malam ini, rumah-rumah sakit kita mengalami tekanan lebih berat karena COVID dibandingkan sejak pandemi ini mulai muncul,” kata Johnson dalam pidato yang disiarkan televisi ke seluruh negeri.