Turki ingin membina hubungan yang lebih baik dengan Israel meskipun kebijakan negara itu terkait Palestina tetap tidak dapat diterima, kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Jumat (25/12).
Hubungan Turki dan Israel, yang dulunya adalah sekutu, telah renggang dalam beberapa tahun terakhir.
Turki berulang kali mengecam pendudukan paksa Israel di Tepi Barat dan perlakuan diskriminatif negara itu terhadap Bangsa Palestina.
Ankara juga mengkritik upaya AS menggalang dukungan dari negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim untuk membangun atau memulihkan kembali hubungan dengan Israel.