Harga minyak mentah naik hari ini , Rabu (16/12/2020) setelah Lembaga Informasi Energi AS (EIA) melaporkan penurunan persediaan minyak mentah 3,1 juta barel untuk sepekan hingga 11 Desember. Laporan itu keluar sehari setelah American Petroleum Institute (API) memperkirakan penumpukan persediaan di seluruh minyak mentah dan bahan bakar, menekan harga tepat ketika harga mulai membaik lagi.
EIA awalnya diperkirakan akan melaporkan penurunan 3,5 juta barel dalam persediaan minyak mentah untuk minggu ini hingga 11 Desember, setelah memperkirakan peningkatan besar lebih dari 15 juta barel untuk minggu sebelumnya.
Laporan inventaris dari API mengejutkan para pelaku pasar, menyebabkan penurunan harga, yang juga dipicu oleh kekhawatiran baru tentang permintaan karena beberapa negara Eropa memulihkan atau memperketat pembatasan pergerakan mereka — meskipun ada liburan yang akan datang — untuk membendung penyebaran virus corona.
Tampaknya antusiasme awal tentang pemulihan permintaan minyak yang didorong oleh vaksinasi massal mulai berkurang seiring dengan munculnya tantangan dalam hal ketersediaan dan distribusi. Tantangan ini berarti dibutuhkan lebih dari beberapa minggu untuk memvaksinasi cukup banyak orang untuk dapat berbicara tentang kembali normal, seperti yang diperingatkan para ahli medis pada puncak hype vaksin sebulan yang lalu.
