Keyakinan Investor dan Koreksi Dolar Mendorong Emas Naik

0
63

Harga emas menguat pada perdagangan di hari Kamis (03/12/2020) saat dolar AS jatuh dan investor berpegang teguh pada harapan akan adanya terobosan pada akhirnya negosiasi atas paket bantuan virus korona AS yang baru. Harga emas sempat naik dam mencapai posisi tertinggi sejak 23 November di $ 1,843.80, tetapi menyerah keuntungan setelah data klaim pengangguran AS lebih rendah dari perkiraan. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas naik 0,4% menjadi $ 1,838.83 per ounce. Sementara di perdagangan bursa berjangka, harga emas ditutup naik 0,6% menjadi $ 1,841,10.

Para anggota parlemen AS berusaha untuk menuntaskan kesepakatan tentang bantuan untuk ekonomi AS yang sakit dengan tanda-tanda bipartisan senilai $ 908 miliar proposal mendapatkan daya tarik, sementara Presiden AS Donald Trump menyatakan dukungan untuk tagihan bantuan. Joe Biden yang berkuasa di Washington dapat menghasilkan lebih banyak stimulus. Meski demikian, pasar emas mengharapkan lebih banyak lagi stimulus daripada yang sedang dinegosiasikan, hal ini mampu membatasi kejatuhan bullion lebih lanjut.

Disisi lain, optimisme seputar kesepakatan stimulus dan kemajuan berakhir Vaksin COVID-19 menjaga indeks dolar mendekati lebih dari terendah dalam dua tahun, meningkatkan daya tarik emas di antara investor yang memegang mata uang lainnya.

Pembicaraan stimulus dan pelemahan dolar lebih lanjut adalah pinjaman lebih banyak dukungan untuk emas. Emas, yang dianggap sebagai alat lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, telah meningkat harganya lebih dari 21% sepanjang tahun ini. Dorongan kenaikan berasal dari manfaat dari suku bunga AS yang mendekati nol dan kemungkinan risiko inflasi yang lebih tinggi untuk menghasilkan stimulus besar-besaran secara global untuk memudahkan perekonomian dari pukulan pandemi.