Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) pada Sabtu mengatakan sedang memantau laporan reaksi alergi vaksin COVID-19 dan membuat rekomendasi tentang bagaimana orang dengan riwayat alergi harus terus berjalan.
Siapa pun yang mengalami reaksi parah terhadap vaksin COVID-19 tidak boleh menerima dosis kedua, kata CDC, yang mendefinisikan parah sebagai keharusan konsumsi obat efineprin atau perawatan di rumah sakit.
Mereka yang mengalami reaksi alergi parah terhadap kandungan vaksin COVID-19 harus menghindari formula vaksin yang mengandung bahan tersebut, lanjut CDC.
Dua vaksin telah disetujui di Amerika Serikat berdasarkan otorisasi penggunaan darurat.