Harga Minyak Cenderung Lanjutkan Pelemahannya

0
654

JAVAFX – Harga minyak cenderung lanjutkan pelemahannya atau tetap di sisi jual lagi pada perdagangan sore hari ini dipicu oleh makin membesarnya persediaan minyak AS serta belum jelasnya apakah Rusia setuju dengan keinginan OPEC tentang perpanjangan pembatasan pasokan minyak 1,8 juta bph hingga akhir tahun 2018 serta telah dibukanya kembali jalur pipa Kanada.
Alhasil membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak Januari di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara melemah $0,24 atau 0,41% di level $57,75 per barel. Sedangkan minyak jenis Brent kontrak Januari di pasar ICE Futures London sementara sedang melemah $0,33 atau 0,52% di harga $63,28 per barel.
Penurunan harga minyak Brent juga dipicu oleh keraguan Rusia terhadap langkah Arab Saudi untuk mempertimbangkan kelanjutan waktu pemangkasan produksi minyak 1,8 juta bph, yang sebelumnya dijadwalkan akan berakhir akhir kuartal pertama 2018 yaitu Maret 2018 menjadi sepanjang tahun 2018 nanti. Rusia sejauh ini belum menentukan sikapnya berapa bulan akan setuju dalam perpanjangan waktu pembatasan pasokan tersebut karena desakan cukup kuat dari produsen minyak Rusia yang tidak ingin pembatasan pasokan tersebut hingga akhir tahun nanti. Bahkan para produsen minyak Rusia meminta agar Menteri Energi Rusia, Alexander Novak tidak membatasi pasokan tersebut hingga akhir tahun depan.
Sejauh ini Arab Saudi dan Irak sudah setuju pembatasan pasokan hingga akhir tahun. Kuwait dan Rusia kemungkinan ingin pembatasan waktunya hingga pertengahan tahun depan. Beberapa pengamat minyak dunia berpendapat jika OPEC hanya memperpanjang tidak sepanjang tahun 2018, maka harga minyak akan jatuh. Namun jika perpanjangan waktu sepanjang tahun diberlakukan maka harga minyak hanya akan naik tidak lebih dari $2,5 perbarel saja, karena sejak pertengahan 2017 lalu harga minyak telah naik hampir 40%.
TransCanada menyatakan bahwa telah mulai memompa kembali minyak mentahnya ke AS dengan tekanan kecil setelah pertengahan bulan lalu telah memutuskan untuk mengurangi pengiriman minyak mentah terbesarnya ke AS kurang lebih 85% dari kapasitas normal atau setara dengan pengiriman minyak mentah Keystone sebesar 590 ribu bph ke AS hingga akhir bulan ini. Hal ini membuat harga minyak turun
Pelemahan juga timbul karena makin membesarnya produksi minyak AS yang pekan lalu jumlah rig yang aktif di AS total berjumlah 747 rig atau bertambah 9 rig yang aktif dengan disertak peningkatan produksi harian menjadi 9,65 juta bph, sedikit dibawah produksi dari Rusia dan Arab Saudi.
Dan API tadi pagi melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS naik 1,821 juta barel, persediaan minyak bensin turun 1,529 juta barel serta persediaan minyak pemanas dan solar naik sebesar 2,696 juta barel.
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, CNBC
Sumber gambar: Reuters