Harga Emas Sepertinya Ingin Terobos Level Psikologisnya

0
516

JAVAFX – Analisa fundamental di hari Selasa(28/11/2017), harga emas sepertinya sepertinya ingin terobos level psikologisnya pada perdagangan hari ini sehingga kami melihat bahwa emas masih mudah untuk menerobos lagi ke level psikologis emas di $1300 pertroy ounce setelah melihat Semenanjung Korea yang bisa memanas dan membuat aksi safe haven emas bangkit lagi.

Semenanjung Korea kemarin dinyatakan sedikit memanas lagi setelah Jeoang mengindikasikan bahwa Pyongyang sedang mempersiapkan peluncuran rudalnya lagi, sehingga kondisi ini tentu memberi rasa waspada bila sewaktu-waktu peluncuran rudal benar-benar terjadi.

Seperti kita ketahui bahwa pasar keuangan AS di awal pekan kemarin mulai ada pergerakannya pasca libur Thanksgiving yang berlanjut hingga akhir pekan sehingga membuat greenback sedikit banyak mulai bergerak tertekan oleh emas, sehingga hal ini mengakibatkan harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $6,50 atau 0,50% di level $1298,30 pertroy ounce.

Tren pergerakan mata uang AS awal pekan cenderung sedikit kondusif lagi namun greenback bergeraknya seakan memberitahu ke publik bahwa mata uang AS tersebut seharusnya tidak mengalami penguatan besar terlebih dahulu hingga the Fed menaikkan suku bunganya dan bagaimana proyeksi selanjutnya di tahun depan tentang kenaikannya.

Masih menjadi kendala dengan rendahnya inflasi AS membuat the Fed galau untuk agresif menaikkan suku bunganya di tahun depan. Namun nampaknya ada semangat dari Bank of Japan, bahwa bank sentral Jepang tersebut akan menaikkan suku bunganya dalam waktu dekat ini meskipun inflasinya masih rendah. Berkaca dari BoJ tersebut, pasar akan bergerak juga dalam benaknya bahwa the Fed akan menaikkan suku bunganya meski inflasi masih dibawah target.

Menelaah laporan sektor perumahan AS yang terbaik dalam 1 dekade dan hasil laporan awal pekan dari Federasi Peritel Nasional AS bahwa musim belanja Thanksgiving dan Black Friday lalu merupakan peningkatan terbaik dalam sejarahnya di AS selama ini. Dan hal ini menandakan kondisi ekonomi AS memang masih bagus dengan harapan bahwa sentimen konsumen atau keyakinan konsumen akan membaik hasilnya yang akan rilis nanti malam sehingga ini merupakan pertanda bahwa ruang pertumbuhan ekonomi AS masih bertahan diatas angka 3%.

Selain itu membaiknya daya beli berarti jumlah uang beredar juga sedang tinggi sehingga untuk membatasi gerak uang yang beredar memang kerja the Fed harus membatasinya dengan cara menaikkan suku bunganya.

Sedangkan nanti malam Jerome Powell akan memberi testimoni dihadapan parlemen AS sebagai calon ketua the Fed untuk menggantikan Janet Yellen di tahun depan. Bila Powell mengisyaratkan bahwa tahun depan akan ada 3 kali kenaikan suku bunga, maka emas akan tertekan.

Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: Bloomberg