Otoritas obat-obatan Australia menyatakan pada Kamis (3/12) bahwa pihaknya menargetkan kajian vaksin COVID-19 Pfizer selesai pada Januari 2021, serta tetap sesuai jadwal untuk memulai vaksinasi pada Maret 2021. Kepala Administrasi Kebutuhan Terapeutik Australia (TGA), John Skerritt, mengatakan bahwa ia telah meminta para staf di lembaganya untuk tidak merencanakan liburan dahulu demi mencapai target kajian ini.
“Staf saya telah diberi tahu untuk menyingkirkan dahulu baju renang dan handuk mereka, dan bekerja secepat mungkin namun juga secara mendalam,” ujar Skerritt di Canberra.
Pada Rabu (2/12), Inggris menjadi negara pertama yang menyetujui penggunaan vaksin COVID-19 dari Pfizer, perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS).