Harga Emas Memantul Saat Keyakinan Pasar Memudar

0
113

JAVAFX – Pada perdagangan emas (XAUUSD ) harga kini mampu berada di atas $ 1.800 karena keyakinan pasar yang memudar. Ditengah sesi perdagangan Kamis (26/11/2020), harga mendekati $ 1.812, atau naik 0,30%. Dengan demikian, logam kuning menandai kenaikan tertinggi dalam seminggu sambil mencoba memantul dari level terendah sejak pertengahan Juli, ditandai pada hari Selasa, di tengah katalis beragam.

Sentimen pasar bersumber dari optimis yang dipimpin oleh sambutan Presiden terpilih AS Joe Biden, sayangnya ini tidak dapat bertahan lama karena data suram dari Amerika bergabung dengan 60 juta kasus global virus corona (COVID-19), belum lagi penguncian parsial yang diperpanjang di Jerman, untuk menantang bulls. .

Sentimen negatif bersumber dari obrolan seputar ketidakmampuan AS dan China untuk hanya memenuhi setengah dari janji perdagangan dalam 10 bulan terakhir. Selanjutnya, sanksi administrasi Trump terhadap empat perusahaan dari Rusia dan China juga menantang sentimen pasar. Pada baris yang sama, media pemerintah China memperingatkan Biden atas komentarnya tentang Taiwan dan menambah kekhawatiran akan ketegangan perdagangan / politik di antara dua ekonomi teratas dunia.

Perlu disebutkan bahwa kekhawatiran Brexit kembali ke meja dengan perikanan terus menyeret pembicaraan.

Sementara itu, harapan atas vaksin tetap di atas meja dan The Fed juga siap melakukan apa yang dibutuhkan, meski tidak untuk saat ini, sesuai notulen FOMC terbaru.

Di tengah katalis ini, indek S&P 500 berjangka naik 0,17% sementara saham Nikkei 225 Jepang naik 0,40%. Selain itu, ASX 200 Australia dan NZX 50 Selandia Baru ditawarkan secara ringan pada waktu pers.

Mengingat hari libur AS dan kalender tipis di tempat lain, pembeli emas cenderung berjuang dalam memperpanjang langkah pemulihan terbaru.

Secara teknis, emas nampak memantul dari level support di $ 1.798. Padahal, posisi terendah September sekitar $ 1,849 menjadi target kenaikan harga emas.