Momen Emas Menerobos Level Psikologis Dipertanyakan Kembali

0
74625

JAVAFX – Analisa fundamental di hari Jumat(24/11/2017), momen emas menerobos level psikologis emas di $1300 pertroy ounce pada perdagangan Jumat akhir pekan ini dipertanyakan kembali, ketika adanya kebingungan dikalangan para pejabat the Fed dalam menghadapi masa depan kenaikan suku bunga pada tahun depan. Di sisi lain, penantian terhadap kepastian agenda reformasi pajak terus berlanjut hingga sekarang.

Seperti kita ketahui bahwa pasar keuangan AS dan Jepang libur sehingga membuat greenback tidak begitu banyak bergerak terhadap emas namun dalam kebiasaan liburnya pasar AS biasanya membuat greenback sedikit melakukan perlawanannya, sehingga hal ini mengakibatkan harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $1,50 atau 0,12% di level $1295,30 pertroy ounce.

Pergerakan emas semalam memang tidak besar, namun sebelumnya emas dalam bergerak seakan memberitahu ke publik bahwa komoditi logam mulia tersebut seharusnya tidak mengalami pelemahan terlebih dahulu hingga the Fed menaikkan suku bunganya dan bagaimana proyeksi suku bunga selanjutnya di tahun depan tentang kenaikannya.

Hasil dari Fed minutes membuat banyak pihak sedikit bingung dan langsung mengganti strategi perdagangannya terhadap dolar AS dan emas, karena the Fed sendiri sepertinya masih belum ada kepastian berapa kali tahun depan suku bunga akan naik. Sebelumnya pasar diberi isyarat oleh the Fed bahwa Fed fund rate akan naik 3 kali, namun karena pejabat the Fed yang ikut rapat suku bunga awal bulan lalu tetnyata juga bingung menghadapi inflasi yang sangat sulit untuk naik, maka dapat dipastikan bahwa suku bunga the Fed juga makin hati-hati kenaikannya.

Sehingga hal ini belum tentu akan naik 3 kali yang selama ini diserukan pihak the Fed. Namun bila ditshsn dengan level rendah suku bunganya, maka akan ada penggelembungan aset yang akan terjadi, dan hal ini juga tidak bagus bila ada kondisi ekonomi yang mengarah ke resesi. Masalah suku bunga the Fed memang membuat pasar terlihat berdiam diri semenjak Oktober lalu dikala the Fed mempunyai rencana mengurangi defisit neracanya dan kenaikan suku bunganya yang sedikit akan agresif tahun depan.

Nyatanya sekarang sepertinya sekarang berharap kepada reformasi pajak agar cepat diselenggarakan supaya pihak otoritas moneter lebih mudah untuk melakukan rencana-rencananya. Sejauh ini pula rencana reformasi pajak sendiri belum ketahuan hasilnya oleh Senat, dimana sebelumnya pihak eksekutif berharap eveluasi Komite Keuangan Senat selesai sebelum Thanksgiving, namun sepertinya komite ini belum selesai dan diharapkan malam ini bisa ketahuan hasilnya.

Bila nanti malam telah diumumkan dan Senat AS setuju, maka greenback akan segera menguat tajam tentunya dan emas bisa terkulai kembali.

Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: CNBC