Harga Emas Melemah Tak Kuasa Hadapi Aksi Ambil Untungnya

0
53293

JAVAFX – Berita komoditas di hari Jumat(24/11/2017), harga emas melemah tak kuasa hadapi aksi ambil untungnya pada perdagangan sebelumnya dan kali ini. Sekarang, harga emas sendiri seakan ingin menjauhi sejenak dari level psikologisnya di $1300 pertroy ounce, dimana ini dipicu oleh liburnya pasar komoditi di AS dan Jepang, sehingga tidak ada dorongan beli lebih besar.

Nuansa safe haven emas memang sedikit hilang adanya kemarin dimana ini didukung dengan masih adanya pengaruh dari usaha Kanselir Angela Merkel mengembalikan mandat pemerintahannya dan hilangnya pengaruh Korea Utara yang sebelumnya dituduh sebagai negara super dalam militer dan dituding sebagai negara pendonor teroris oleh AS

Hal inilah yang sedikit banyak membuat harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $1,50 atau 0,12% di level $1295,30 pertroy ounce. Untuk harga perak kontrak Maret di Comex ditutup melemah $0,04 atau 0,24% di level $17,18 pertroy ounce.

Emas sendiri sehari sebelumnya diuntungkan oleh penjelasan hasil rapat suku bunga the Fed awal bulan ini bahwa sekarang pasar merasa tidak yakin bahwa tahun depan suku bunga the Fed akan naik 3 kali seperti yang diucapkan oleh beberapa pejabat the Fed belum lama ini.

Hasil notulen tersebut menyatakan bahwa peserta rapat kuatir dengan terus rendahnya inflasi inti AS, dan kemungkinan di rapat selanjutnya akan diturunkan target inflasinya dibawah 2%. Janet Yellen sendiri diluar konteks Fed minutes sendiri menyatakan bahwa tantangan masa depan the Fed adalah bagaimana caranya target inflasi bisa menggapai angka 2% tersebut ditengah pertumbuhan ekonomi termasuk lapangan kerja AS yang makin membaik.

Dengan kondisi inflasi inti terakhir 1,6% namun bila angka inflasi bahan bakar dan makanan dilucuti maka inflasi hanya sekitar 1,3% saja, sangat jauh dari target. Laju PDB sudah 3% dan angka pengangguran juga 4,1%, tetapi the Fed dan Yellen sendiri heran kenapa inflasi masih rendah sehingga mereka berpikir ada sebuah endemik kondisi inflasi yang susah membaik. Hal inilah membuat emas naik tadi pagi.

Tiadanya data ekonomi dari AS memang tidak serta merta membuat mata uangnya melemah, namun secara historikal ketika pasar keuangan AS libur, justru dolar AS biasanya mengalamimpenguatannya sehingga ini bisa kita semalam bahwa emas sendiri melemah.

Sejauh ini pula yang membawa bursa saham Wall Street mengalami penguatannya dimana DowJones futures ditutup naik 0,06%. Hal ini membuat indeks dolar atau Dixie turun 0,13% di angka 93,136. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah aktivitas manufaktur Jepang dan AS.

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Wall Street Journal