Juru bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany hari Jumat (20/11) mengatakan pertemuan Presiden Donald Trump dengan sejumlah faksi Republik di Kongres dari negara bagian Michigan tidak akan menjadi “pertemuan advokasi” dan tidak akan mengikutsertakan pejabat-pejabat kampanye.
Trump Jumat siang melangsungkan pertemuan dengan sejumlah pemimpin faksi Republik di badan legislatif negara bagian Michigan ketika tim kampanyenya melanjutkan perlawanan hukum terhadap kemenangan penantangnya Joe Biden dalam pemilihan presiden 3 November, berdasarkan tudingan tidak berdasar bahwa telah terjadi kecurangan pemilih.
Setelah berulangkali gagal dalam gugatan hukum yang diajukannya di sejumlah negara bagian untuk menggagalkan kemenangan Biden dengan mempertanyakan legalitas penghitungan suara, Presiden Trump dan tim kuasa hukumnya kini langsung menghampiri para pemimpin faksi Republik di badan legislatif di negara-negara bagian tertentu untuk melihat apakah mereka bersedia mengambil langkah untuk mengubah hasil pemilihan presiden.
“Ini bukan pertemuan advokasi,” ujar McEnany dalam konferensi pers di Gedung Putih beberapa jam sebelum pertemuan itu.
“Tidak ada satu orang pun dari tim kampanye di sini.
Ia telah secara rutin melangsungkan pertemuan dengan para anggota badan legislatif dari seluruh Amerika.” Kuasa hukum pribadi Trump, Rudy Giuliani, yang telah bekerja keras mendukung upaya Trump, mengatakan kepada Fox 5 New York bahwa ia ikut hadir dalam pertemuan itu untuk “menjawab pertanyaan apapun.” Pertemuan ini merupakan bagian dari kampanye pasca-pemilu Trump yang luar biasa untuk memblokir kemenangan Presiden Terpilih Joe Biden di Michigan dan di beberapa negara bagian utama lain dan mengubah hasil pemilihan presiden secara nasional.