Partai Demokrat mencalonkan Nancy Pelosi pada hari Rabu (18/11) sebagai ketua DPR AS dalam masa kepresidenan Joe Biden, namun anggota kongres asal California itu akan memimpin mayoritas yang lebih kecil dan secara ideologis terbagi sementara berupaya meloloskan agenda Biden untuk disahkan.
Demokrat melakukan pemungutan suara atas pilihan mereka pada Pelosi, anggota DPR Partai Demokrat dari California untuk dua tahun lagi menduduki jabatannya.
Pemilihan kepemimpinan DPR itu merupakan yang pertama yang diselenggarakan secara virtual oleh partai tersebut, sebagai respons atas pandemi virus corona.
Pemimpin nomor dua Fraksi Demokrat di DPR Steny Hoyer dari Maryland dan pemimpin partai No.
3 Jim Clyburn dari South Carolina – anggota kongres kulit hitam peringkat tertinggi – kembali terpilih menjabat posisi mereka, seperti halnya Pelosi tanpa oposisi.
Clyburn menghidupkan kembali upaya Biden dalam nominasi presiden dari Partai Demokrat tahun 2020 karena turut membantu pemenangannya dalam pemilihan pendahuluan di South Carolina, suatu momen yang mengubah haluan dalam kampanye Biden.
“Mari kita semua mendukung persatuan dalam Partai Demokrat, di mana nilai-nilai kita merupakan kesempatan dan komunitas,” tulis Pelosi, ketua perempuan pertama kepada anggota DPR Demokrat pekan ini.
Menggarisbawahi penekanan Pelosi pada inklusivitas, lima dari tujuh anggota DPR dari Partai Demokrat yang menyampaikan pidato dukungan pencalonannya adalah perempuan.
Mereka termasuk anggota kongres wanita terpilih Nikema Williams, pemenang distrik wilayah Atlanta yang diwakili oleh John Lewis, tokoh hak-hak sipil, hingga kematiannya pada Juli 2020.
Secara resmi DPR akan memilih ketuabaru ketika anggota-anggota DPR yang baru melakukan persidangan pada awal Januari mendatang, tidak lama sebelum pelantikan Biden pada 20 Januari 2021.
Jabatan Hoyer dan Clyburn merupakan posisi partai yang tidak membutuhkan persetujuan dari DPR.
