Trump dan Biden bersaing ketat dalam memperebutkan suara di negara-negara bagian yang tidak menjadi basis partai mereka dan cenderung berubah-ubah dalam memilih Presiden, bisa dari Partai Demokrat, bisa juga dari Partai Republik. Hasil sementara ini, Donald Trump meraih suara sebesar 68.531.917 atau sebesar 48.46% dengan electoral votes sebanyak 213, sedangkan Joe Biden meraih suara sebesar 66.515.063 atau sebesar 49.92% dengan electoral votes sebanyak 238. Namun, masih ada negara bagian yang masih belum jelas siapa yang akan memenangkan suara dan meraih electoral votes dari beberapa negara bagian tersebut. Untuk sementara, Trump unggul di beberapa negara bagian yang di perebutkan suaranya tersebut dan jika bertahan tetap unggul sampai akhir penghitungan suara maka Trump dapat memenangkan pemilihan presiden AS ini sekalipun kalah jumlah keseluruhan tapi memenangkan perebutan electoral votes.
Negara bagian yang di perebutkan saat ini di mana Trump unggul adalah Michigan (16 Electoral votes), Pensylvania (20 electoral votes), Alaska (3 electoral votes), North Carolina (15 electoral votes), dan Georgia (16 electoral votes). Jika Trump tetap unggul di negara bagian tersebut maka Trump akan mendapat tambahan Electoral votes dari yang sudah diraih Trump sekarang sebanyak 213 electoral votes yaitu penambahan sebanyak 70 electoral votes menjadi 283 electoral votes, melebihi ketentuan 270 electoral votes untuk menang menjadi Presiden Amerika Serikat. Persaingan ketat di tempat Trump unggul saat ini adalah di tiga negara bagian yaitu Michigan, North Carolina dan Georgia
Sedangkan Biden saat ini unggul di negara bagian yang masih di perebutkan suaranya di Wisconsin (10 electoral votes) dan Nevada (6 electoral votes). Kedua wilayah inipun persaingannya sangat ketat sebanyak 8000-an suara.
Kita terus perhatikan perebutan suara di beberapa negara bagian ini. Nampaknya dolar indeks akan terus turun menembus level 93.50 mendekati level 93.28 pada fibo 100.0.