JAVAFX – Saat ini, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan pada bentang $ 39,51 – $ 39,81. Harga mencoba untuk pulih kembali ke level $ 40 setelah penurunan di bawahnya pada hari Senin karena kecemasan COVID-19 meningkat.
Namun, ketika badai besar lainnya membebani produksi di Teluk Meksiko, harga mulai stabil, meskipun kekhawatiran akan dampak pada permintaan dari kenaikan kasus COVID-19 yang sedang berlangsung adalah duri di sisi banteng. Hal ini menjadi ancaman untuk lebih mengganggu pemulihan permintaan. Sementara itu, kekhawatiran pasokan meningkat dimana Libya mengangkat sisa force majeure terakhir di sumur El Feel.
Ada kemungkinan pasokan minyak mentah tetap gemuk, dimana semua indikasi dari OPEC + menunjukkan kemungkinan penundaan pemotongan yang dijadwalkan. Dalam konteks ini, kami pikir kemungkinan OPEC + akan dipaksa untuk menunda peningkatan produksi yang dijadwalkan, karena kegagalan untuk melakukannya akan membahayakan penyeimbangan kembali yang rapuh di tengah gelombang kedua yang berkelanjutan. Melihat prospek normalisasi ekspektasi permintaan, stimulus fiskal skala besar, dan pengumuman vaksin potensial segera setelah pemilu, pasar energi harus memiliki basis yang kuat untuk bergerak lebih tinggi ke tahun 2021.
Namun, untuk sementara, bearish mungkin ingin mencatat bahwa prospek berkelanjutan. Setelah dua kali penurunan harian berturut-turut, harga West Texas Intermediate mendapatkan kembali minat beli dan mencapai angka $ 39,00 per barel pada perputaran hari Selasa. WTI mendapatkan ketenangan di paruh pertama minggu ini dan pada saat yang sama berhasil meninggalkan penurunan beruntun, dimana harga turun dari sekitar $ 42,00 ke posisi terendah Senin di area $ 38,30 .
API akan menerbitkan laporan mingguan tentang persediaan minyak mentah AS menjelang laporan mingguan EIA pada hari Rabu.
