Harga minyak mentah menetap lebih tinggi pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), berbalik menguat dari sehari sebelumnya, karena perusahaan-perusahaan menutup beberapa produksi minyak Teluk Meksiko AS menjelang badai yang mendekat, meskipun lonjakan infeksi virus corona dan peningkatan pasokan Libya membatasi keuntungan.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember ditutup bertambah 74 sen atau 1,9 persen, menjadi 41,20 dolar AS per barel.
Minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) terangkat 1,01 dolar AS atau 2,6 persen, menjadi menetap di 39,57 dolar AS.
Kedua kontrak turun lebih dari tiga persen pada Senin (26/10/2020).