Pengamat kebijakan publik dari Universitas Nasional Singapura, Drew Thompson, menilai siapapun kandidat presiden Amerika Serikat (AS) yang terpilih dalam pemilu, Donald Trump atau Joe Biden, nantinya akan menghadapi Asia di bawah bayang-bayang China.
Pihak manapun yang memenangkan jabatan periode berikutnya akan menghadapi kawasan ini dengan penuh suasana hedging (strategi menjalankan dua kebijakan luar negeri yang kontradiktif, red), dan hal itu merefleksikan kepercayaan diri AS yang kurang, kata Thompson dalam seminar virtual yang digelar Selasa.
Saya kira hal itu juga menyangkut tentang seperti apa keadaan yang akan terjadi di kawasan yang berada di bawah kepemimpinan China, ujar Thompson, yang menyandang gelar Peneliti Tamu Senior di Lee Kuan Yew School of Public Policy, Singapura.
Menurut Thompson, kredibilitas AS di kawasan Asia telah menurun, setidaknya sejak dua kepemimpinan sebelum Trump saat ini, dengan Presiden George W.