Optimisme Stimulus Tekan Dolar Turun Dibawah 93,000

0
121
dollar AS melemah ditengah pembicaraan stimulus

Dolar AS kembali melemah pada hari Selasa, menembus support level 93.000 atau level terendah dalam satu bulan karena investor menunggu hasil pembicaraan stimulus fiscal menjelang pemilihan Presiden AS. Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan bahwa dirinya optimis Demokrat dapat mencapai kesepakatan dengan Pemerintahan Trump tentang bantuan tambahan corona untuk bisa didapatkan pada awal bulan depan.

Penurunan dolar masih berlanjut di sesi Asia Rabu pagi, dimana dollar  indeks turun ke level 92.930.

Mata uang utama seperti euro menguat 0,49% ke level $1.18400 atau tertinggi satu bulan.

Para pengamat mata uang mengatakan untuk memikirkan kelemahan dolar AS sebagai kemungkinan untuk waktu lebih lama. Dengan pembicaraan stimulus fiscal masih Tarik ulur, investor melihat kemungkinan akan disepakati setelah Pilpres 3 November.

Sentimen stimulus menjadi ajang merebut hati para pemilih dimana jika Biden menjadi Presiden maka Senat dikuasai Demokrat dan mereka akan memberikan stimulus $4-5 triliun dalam pembelanjaan tahun 2021, terkait dengan stimulus, beberapa inisiatif Biden juga untuk bidang infrastruktur, energi hijau dan lainnya.

Sementara pasar yakin bahwa kemenangan Biden akan menghasilkan lebih banyak stimulus fiskal, investor juga waspada terhadap hasil pemilu yang berpotensi diperebutkan yang dapat meningkatkan daya tarik safe-haven greenback.

“Saat kita mendekati pemilihan AS dan dengan infeksi COVID di seluruh dunia meningkat dengan cepat, investor mungkin menahan diri untuk tidak terlibat dalam posisi perdagangan besar,” kata Charalambos Pissouros, analis pasar senior di JFD Group. Namun, pasar tetap dalam kisaran baru-baru ini dengan volume valuta asing turun di tengah meningkatnya ketidakpastian di Amerika Serikat dan Eropa.

“Pasar mata uang berada dalam sikap tunggu-dan-awasi (wait and see) dengan trader  yang tidak mau mengambil taruhan besar sebelum risiko peristiwa besar seperti itu,” kata Lee Hardman, ahli strategi mata uang di MUFG di London.