Dollar Masih Lanjutkan Pelemahan Di Sesi Asia

0
104
Dollar Masih Melemah Tunggu Kepastian Stimulus

JAVAFX – Dolar melemah terhadap mata uang beresiko pada Selasa pagi ditengah meningkatnya optimisme bahwa anggota parlemen AS dapat menyetujui stimulus baru untuk mendukung pemulihan ekonomi dari dampak pandemi.

Selera resiko semakin emningkat setelah presiden Donald Trump meninggalkan rumah sakit dan kembali ke Gedung Putih setelah sempat dirawat untuk mengobati infeksi Covid-19.
Masafumi Yamamato kepala strategi forex di Mizuho Securities mengatakan bahwa harapan stimulus AS sebagai pendorong utama penggerak market.

Dollar menguat atas safe haven yen ke level 105.700an yen tetapi melemah atas franc swiss ke level 0.91500. Terhadap mata uang utama seperti euro, sterling dan aussie juga dollar melemah.
Indeks dolar terhadap enam mata uang utama turun menjadi 93,422, menyentuh level terendah dalam dua minggu.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin berbicara melalui telepon selama sekitar satu jam pada hari Senin tentang bantuan ekonomi virus korona dan bersiap untuk berbicara lagi pada hari Selasa, melanjutkan kesibukan baru-baru ini untuk mencapai kesepakatan tentang undang-undang.

Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows mengatakan masih ada potensi kesepakatan di antara anggota parlemen di Washington tentang bantuan ekonomi yang lebih banyak, dan bahwa Trump berkomitmen untuk menyelesaikan kesepakatan.

Namun, upaya baru di Kongres untuk mencapai kesepakatan tentang dana bantuan untuk ekonomi yang dilanda pandemi telah diperumit oleh penyebaran virus korona di antara pembuat kebijakan utama termasuk Trump.

Presiden kembali ke Gedung Putih pada hari Senin setelah tinggal di rumah sakit selama tiga malam untuk perawatan COVID-19 meskipun dokter Gedung Putih memperingatkan dia mungkin belum keluar dari hutan.