JAVAFX – Saham di Asia turun pada perdagangan hari Kamis karena aksi jual saham teknologi
besar di Wall Street menarik benchmark AS turun tajam. Sentimen di pasar saham tetap rapuh karena virus corona terus meningkat di seluruh dunia sementara kurangnya petunjuk untuk paket stimulus baru dari pemerintah AS meningkatkan kekhawatiran tentang laju pemulihan ekonomi.
Sementara itu perusahaan Johnson & Johnson mengatakan telah memulai uji coba tahap ketiga calon vaksin mereka.
Shanghai Composite Index kehilangan 17 poin atau 0,5% lebih rendah untuk dibuka pada 3.263, setelah kemerosotan lainnya di saham teknologi besar AS yang menarik Wall Street turun tajam semalam.
Indeks saham utama Australia dibuka dengan kuat di zona merah pada hari Kamis, karena investor berubah hati-hati menyusul kekalahan teknologi lainnya di Wall Street.
Kekhawatiran penurunan saham emmicu aksi beli safe haven untuk dolar AS. Greenback atau dolar AS menguat untuk hari ketiga beruntun hari Rabu dan masih melanjutkan kenaikannya pada sesi Asia hari Kamis dengan bertengger diatas level 94.400.