Pound Sterling Tertekan Terhadap Euro, Trend GBP Bearish

0
152

Pound sterling Inggris, dipastikan masih mengalami tekanan di sisa tiga bulan terakhir 2020 ini, khususnya terhadap Euro. Melemahnya pound sterling dilatarbelakangi oleh negosiasi perdagangan Brexit yang belum menemukan titik terang. Selain itu, penurunan pound juga akibat dari lemahnya ekonomi Inggris, ancaman suku bunga negatif oleh Bank of England.

Period of decline for the Pound-to-Euro exchange rate which has fallen through the course of September, with the primary reason for the declines being the notable deterioration in talks between the EU and UK.

Lemahnya nilai tukar Pound terhadap Euro terjadi di sepanjang September. Alasan utama penurunan tersebut disebabkan oleh kemunduran mencolok pembahasan antara UE dan Inggris. Pembicaraan masih deadlocked. Inggris menginginkan pengawasan penuh dalam hal hak pemerintah Inggris menawarkan dukungan moneter misalnya, sesuai dengan kedaulatann baru Inggris. Sementara menolak karena hanya menghasilkan keuntungan sepihak bagi perusahaan Inggris yang berdagangan dengan EU.

Euro saat ini terlihat koreksi dan turun dan sempat membentuk level terendah harian di 0.977 namun masih di atas level penutupan sesi kemarin. Untuk short-term, EUR/GBP diperkirakan akan koreksi ringan. Jika menembus level terendah hari ini, EURGBP berpelung menuju level support 0.9143 dengan level support selanjutnya berada di 0.0.9114. Jika berbalik menguat euro akan menuju level resistance terdekat di 0.9224, level penutupan pada 10 September dengan level resistance selanjutnya di level 0.9290.