JAVAFX – Dollar terus menanjak naik pada hari Rabu setelah mendapat dukungan dari pernyataan hawkish dari pejabat Fed, sementara saham di Wall Street berakhir lebih tinggi dengan dorongan rebound dari saham Amazon.
Dolar AS mendapat dukungan naik dari Presiden Fed Chicago, Charles Evans yang membuka harapan mengenai prospek kenaikan suku bunga ke depan.
“semua yang kami dengar dari the Fed beberapa bulan terakhir adalah kami tidak akan menaikkan suku bunga kapan pun di masa mendatang. Kemudian Evans masuk dan menantang narasi itu, sehingga pasar menjadi lengah”, kata Erik Nelson, ahli strategi makro di Sekuritas Wells Fargo di New York
Dolar index pada Rabu pukul 11.00 WIB berada diatas level 94.200 semakin menunjukan keperkasaannya setelah melewati level 94.00 atau level yang tertinggi dalam dua bulan terakhir.
Dollar dianggap alternatif yang menarik bagi investor yang ketakutan atas meningkatnya penyebaran virus corona dibanyak negara semakin menambah kekhawatiran gelombang kedua dari penyebaran virus Covid-19.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson menyuruh orang Inggris kembali bekerja dari rumah, bersama dengan pembatasan kembali di pub, restoran dan bar yang katanya bisa saja selama enam bulan jika belum ada vaksin. Hal ini telah memukul sterling jatuh ke level terendah dalam dua bulan.
Swendy
