Yen tergelincir ke level terendahnya pada 12 Maret, sebelum naik ke level 104 dan akhirnya ditutup positif mendekati level 104.65 di sesi kemarin. USDJPY mencetak penurunan harian 0,11% menyentuh level 104.53 di sepanjang sesi Selasa pagi.
Meskipun kekuatan luas dolar AS, di tengah suasana penghindaran risiko, mendukung kutipan sebelumnya, gagal menjaga penurunan yang membuka peluang bergabung dengan komentar suram dari anggota Federal Reserve dalam membiarkan dolar AS terhadap Yen untuk ‘bearish’.
Dalam beberapa hari sebelumnya, pasar global sempat menyambut harapan pemulihan ekonomi setelah virus corona (COVID-19) menghantam ekonomi makro. Namun, melonjaknya pandemik belakangan ini, terutama di kawsan Eropa dan Inggris, menjajaki penguatan.
USDJPY saat ini berada di level 104.50, jika USDJPY kembali menembus level terendah hari ini di level 104,45, pasangan ini akan menuju ke level support terdekat 104.26. Sebaliknya, jika tidak berhasil menembus level ini, USDJPY berpeluang kembali rebound menuju level resistance 104.87, level tertinggi harian sesi kemarin. Namun, jika menembus level 104.26, pasangan USDJPY berpeluang menuju level support selanjutnya di 103.99.