Trump Ungguli Biden dalam Upaya Tangani Perekonomian AS

0
61

Sementara mantan wakil presiden dari Partai Demokrat Joe Biden memimpin enam atau tujuh poin atas Presiden Donald Trump dalam jajak pendapat publik nasional, Trump punya keunggulan atas Biden.

Hal itu terkait dengan pendapat para pemilih siapa yang paling cocok untuk menangani ekonomi AS yang bermasalah.

Pada pertengahan Agustus lalu, jajak pendapat CNN menunjukkan 53 persen pemilih percaya Trump, yang merajai real estat New York, merupakan kandidat yang lebih baik untuk masalah ekonomi dan hanya 45 persen dalam survei yang memilih Biden.

Namun, keuntungan itu bahkan mulai menghilang.

Hanya dua minggu kemudian, jajak pendapat yang sama mendapati Trump yang unggul tipis 49 persen hingga 48 persen.

Jajak pendapat lain menunjukkan hal serupa.

Awal September 2020 jajak pendapat CBS News dan Quinnipiac menunjukkan keduanya mendekati secara virtual dalam keyakinan pemilih tentang kandidat yang akan lebih baik menangani ekonomi.

Perubahan alasan itu tidak jelas, kata para analis, namun beberapa kemungkinan dikaitkan dengan sikap Biden yang jauh lebih agresif menantang presiden dalam menangani dampak ekonomi akibat pandemi virus corona.

Sementara Trump sesumbar dengan 8,4 persen tingkat pengangguran Agustus lalu ‘jauh lebih baik dari perkiraan’ dan turun dari 14,7 persen pada bulan April dan 10,2 persen pada Juli 2020.

AS tetap menghadapi kesulitan ekonomi bersejarah dengan sekitar 14 juta warga kehilangan pekerjaan.

Trump mengandalkan strategi peringatan hiperbolik bahaya bencana bahwa tidak ada selain dia yang berkuasa di Gedung Putih.

Dalam pidato kampanye dan cuitan bertuliskan huruf kapital, Trump secara berturut-turut menghubungkan Biden dengan kebijakan politik paling radikal dari sayap kiri, mengklaim bahwa kepresidenan Biden akan mengantarkan AS pada ‘sosialisme’ dan akan menghancurkan perekonomian.