Perusahaan vaksin China CanSino Biologics pada Rabu mengatakan bahwa pendapat para ahli mengenai calon vaksin COVID-19 buatannya tidak perlu diikuti secara membabi buta tanpa data uji klinis yang memadai.
Para ilmuwan di luar perusahaan menyampaikan kekhawatiran bahwa keampuhan calon vaksin COVID-19 buatan CanSino, Ad5-nCoV, yang didasarkan pada virus flu biasa yang banyak menginfeksi orang, dapat dibatasi.
Menurutnya, antibodi yang ada untuk melawan virus flu biasa mampu merusak Ad5-nCoV.
Pengembangan vaksin merupakan ilmu yang berbasis pada praktik, dan kita seharusnya tidak menuruti para ahli secara membabi buta, kata kepala ilmuwan, Zhu Tao, saat konferensi investor.