JAVAFX – Pada perdagangan mata uang utama di hari Rabu (9/9) pagi, dolar AS terpantau melonjak naik di Asia, bertahan pada kenaikan setelah pasar AS melihat kekalahan kedua di saham teknologi dalam waktu kurang dari seminggu, memberi dolar dorongan.
Indeks Dolar AS yang melacak greenback terhadap sekeranjang mata uang lain naik tipis 0,07% menjadi 93,502,
Greenback juga mengalami kenaikan terhadap euro setelah komentar kepala ekonom Bank Sentral Eropa (ECB) Philip Lane pada minggu sebelumnya bahwa nilai tukar penting bagi kebijakan moneter.
Lane tampaknya telah menahan euro pada level $1,20 setidaknya untuk saat ini. Kami melihat ruang lingkup bahwa euro/dolar bisa turun lebih jauh menuju level $1,17 dalam pandangan satu bulan.
ECB pada hari Kamis akan melakukan pertemuan, oleh karena itu akan lebih banyak keuntungan untuk greenback, dengan investor ingin memantau setiap komentar tentang euro.
Pasangan mata uang GBP/USD turun 0,23% menjadi 1,2957 di belakang negosiasi Brexit yang bergejolak antara Inggris dan Uni Eropa.
Investor sedang mencari cetak biru Inggris yang menjabarkan persyaratan kehidupan pasca-Brexit, yang diharapkan di kemudian hari. Namun kekhawatiran atas perceraian yang bersahabat antara keduanya telah meningkat karena cetak biru melibatkan undang-undang penerbitan yang dilaporkan melanggar hukum internasional dengan cara yang terbatas, berpotensi memperburuk pembicaraan dan meningkatkan kemungkinan Brexit tanpa kesepakatan.
Pasangan USD/JPY turun tipis 0,08% menjadi 105,93. Pasangan USD/CNY naik tipis 0,12% menjadi 6,8520. Data yang dirilis sebelumnya pada hari itu menunjukkan bahwa Indeks Harga Konsumen (CPI) dan Indeks Harga Produsen untuk Agustus naik 2,4% dan 2% masing-masing tahun ke tahun, dengan CPI naik 0,4% bulan ke bulan. Semua pembacaan mengalami penurunan dari bulan sebelumnya, tetapi mencapai angka perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com.
Pasangan AUD/USD naik tipis 0,06% pada 0,7218 dan pasangan NZD / USD naik tipis 0,03% menjadi 0,6620.
