Kepercayaan Bisnis Inggris Naik Meski PHK Sedang Dalam Perjalanan

0
139

JAVAFX – Menurut sebuah survei yang dilakukan pada hari Jumat (28/8) menunjukkan bahwa kepercayaan bisnis Inggris telah meningkat tetapi tetap masih berada jauh di bawah level biasanya karena ekonomi berjuang untuk mengatasi lockdown dan pengusaha bersiap untuk memangkas pekerjaan.

Lloyds (LON: LLOY) Barometer bisnis bank naik delapan poin menjadi -14, kenaikan bulanan terbesar dalam tiga tahun dan optimisme tentang ekonomi dan prospek perdagangan menunjukkan peningkatan serupa.

Hann-Ju Ho, ekonom Lloyds Bank, mengatakan tingkat kepercayaan yang rendah, dikombinasikan dengan kontraksi ekonomi terbesar dalam catatan antara April dan Juni ketika menyusut 20%, berarti bentuk pemulihan tetap sangat tidak pasti.

“Meski demikian, prospek perdagangan dan optimisme ekonomi secara bertahap membaik meski dari basis yang rendah,” katanya.

Survei manajer pembelian yang diterbitkan minggu lalu menunjukkan pemulihan semakin cepat.

Tetapi para ekonom mengatakan pemulihan bisa terbukti berumur pendek dengan pengangguran yang diperkirakan akan meningkat karena skema subsidi pekerjaan yang didanai oleh pemerintah negara Inggris ditutup sebelum berakhir pada 31 Oktober.

Lloyds mengatakan hanya 18% bisnis dengan staf yang masih cuti diharapkan dapat mempertahankan semuanya.

Menteri Keuangan Rishi Sunak telah mengesampingkan perpanjangan Skema Retensi Pekerjaan Virus Corona.

Perusahaan bisnis dan jasa profesional melaporkan penurunan paling tajam sejak Mei 2009. Perusahaan memperkirakan kehilangan pekerjaan sedikit melambat dalam tiga bulan ke depan tetapi CBI mengatakan tindakan pemerintah sangat dibutuhkan.

Menteri Keuangan Rishi Sunak telah menolak seruan untuk memperpanjang Skema Retensi Pekerjaan Virus Corona yang sangat besar setelah 31 Oktober. Sejak awal bulan ini, majikan harus membayar sebagian dari biayanya.

Tingkat pengangguran Inggris diperkirakan akan naik hampir dua kali lipat menjadi 7,5% pada akhir tahun 2020, menurut Bank of England dan banyak ekonom berpikir itu akan lebih tinggi dari itu.

Survei CBI menunjukkan volume bisnis turun tidak separah dalam tiga bulan hingga Mei dan perusahaan memperkirakan laju penurunan menjadi lebih moderat dalam beberapa bulan mendatang.

Perusahaan bergantung pada pengeluaran oleh konsumen, banyak di antaranya hanya dibuka kembali dalam beberapa pekan terakhir setelah lockdown, memangkas pekerjaan pada laju tercepat dalam catatan, menurut survei yang diterbitkan pada Kamis oleh Konfederasi Industri Inggris.