JAVAFX – Anggota Dewan Bank of Japan Hitoshi Suzuki pada hari Kamis (27/8) mengatakan bahwa lembaga keuangan Jepang mungkin melihat biaya kredit membengkak karena terpukul selama krisis keuangan global jika gelombang kedua dan ketiga dari infeksi virus corona terus menghantam ekonomi.
“Karena lembaga keuangan secara aktif mendukung perusahaan yang menderita kesulitan pendanaan yang disebabkan oleh pandemi, sebagian pinjaman bisa membengkak dan membebani mereka dengan biaya kredit,” kata Suzuki dalam pidatonya kepada para pemimpin bisnis di Asahikawa, Jepang utara.