Iran meresmikan peluru kendali (rudal) balistik dan jelajah buatan dalam negeri pada Kamis, di tengah ketegangan dengan Amerika Serikat (AS)–yang meminta Pemerintah Iran untuk menghentikan program rudal mereka.
Rudal darat-ke-darat, yang dinamai martir Qassem Soleimani, mempunyai jarak tembak hingga 1.400 kilometer, sementara rudal jelajah, yang disebut martir Abu Mahdi, mempunyai jarak lebih dari 1.000 kilometer, kata Menteri Pertahanan Amir Hatami.
Televisi publik, selain menyiarkan pidato Hatami tersebut, juga menampilkan gambar kedua rudal–yang namanya diambil dari Soleimani, pemimpin Pasukan Quds Iran, dan Abu Mahdi, komandan militer Irak, yang terbunuh dalam serangan AS terhadap iring-iringan mereka di Bandara Baghdad pada Januari 2020.
Pengumuman rudal baru ini dilakukan seiring dengan AS yang berupaya memperpanjang sanksi Perserikatan Bangsa-bangsa mengenai embargo senjata Iran. Sanksi tersebut akan berakhir pada Oktober mendatang di bawah kesepakatan nuklir Iran 2015.