Lembaga pengawas vaksin Jerman, Paul Ehrlich Institut, mengatakan sebagian kelompok masyarakat di negara itu dapat menerima vaksin COVID-19 pada awal 2021.
Sedikitnya, lebih dari enam perusahaan farmasi di berbagai negara tengah melakukan uji klinis untuk calon vaksin COVID-19, yang masing-masing membutuhkan 10.000 relawan. Uji klinis atau uji coba ke manusia yang akan berlangsung sampai akhir 2020 bertujuan mengetahui tingkat keamanan dan keampuhan calon vaksin COVID-19.
Sejak pertama kali mewabah di Kota Wuhan China akhir tahun lalu, COVID-19 saat ini telah menewaskan hampir 800.000 jiwa di lebih dari 200 negara dan menyebabkan perekonomian global lumpuh.
Kepala Paul Ehrlich Institut, Klaus Cichutek, saat diwawancarai koran dari grup Funke, mengatakan data dari hasil uji klinis Tahap I dan Tahap II menunjukkan calon vaksin yang dikembangkan berhasil menciptakan respon imun terhadap virus corona jenis baru (SARS-CoV-2), penyebab COVID-19.