JAVAFX – Rilisan data US PPI untuk bulan Juli 2020, dilaporkan mengalami kenaikan mendekati level tinggi 2 tahun, yaitu 0.6% setelah pada bulan Juni 2020, tercatat menurun (-0.2%) dan data tersebut melibas prediksi pasar yang mematok naik 0.3%.
Kenaikan tersebut merupakan terbesar sejak Oktober 2018, ditopang oleh lonjakan dalam ongkos energi menyusul penurunan pembatasan lockdown efek dari pandemi virus corona.
Sementara untuk data yang mengukur perubahan harga akhir barang dan jasa yang dijual oleh produsen, di luar makanan dan energi (Core PPI) pada bulan Juli 2020, juga dilaporkan naik 0.5% dari penurunan (-0.3%) pada bulan Juni dan prediksi pasar naik tipis 0.1%.
Dari dimensi teknikal, performa USD pada bingkai grafik H4 terdeteksi masih konsisten melaju antara support – resisten, 93.089-93.332. Jika mampu rebound di atas 93.332, membuka kans test resisten 93.557-93.705. Ekstensi dominasi buyers di atas 93.705, memulihkan perspektif bias bullish USD, dengan sasaran berikut 93.758 dan 93.932-94.000. Resisten kuat short term pada level 94.178
Jika skenario tersebut kandas, lantas USD berbalik tertekan di bawah 93.089 disertai intensitas jual, semakin mempertajam momentum bearish USD, dengan target berikut 92.903 dan 92.627. Target optimal menuju support kuat short term, 92.462
